Selasa, 08 Agustus 2017

limited edition|Sasusaku fanfiction

SasuSaku Fanfiction

~Limited Edition~

A fanfic by me!!

Author : Natsume-chan
Genre : romance (dan terserah reader)
Rate : T (mungkin)
Pair : SasuSaku (and other)

Desclaimer : naruto character © masashi
                       kishimoto. (but this fanfic is
                       mine!!)
Warning : banyak salahnya



 "bagaimana reaksi Sakura saat Sasuke pulang setelah 2 tahun meninggalkannya padahal ia baru saja menikah satu bulan? Apakah moment limited edition ini akan dilewatkan oleh Sakura?"

~Limited Edition~
.
.




Happy Reading


.
.
.

Author POV~

Konoha City. (widih agak keren ya namanya? :D). Kini sedang menyambut datangnya malam hari. Warna senja kian memudar dan berganti dengan indigo terus biru kelam. Hanya sang rembulan yg didampingi bintang2 yg membuat malam terlihat indah dan selalu dirindukan. Cuaca sedang bagus malam ini. Langit pun terlihat berkilau. Seperti itulah kiranya pemandangan yg orang-orang lihat. Namun,berbeda dengan Sakura Haruno. Wanita yg sedang berdiri di balkon memandangi lingkungan sekitar kota. Kota yg ramai meriah. Tapi Sakura merasa sunyi,gelap,hampa. Hanya dress merah tiga per empat tali pundak kecilnya dan rambut merah muda sepunggung yg menemaninya di balkon. Angin mempermainkan rambutnya yg dibiarkan terurai. Sakura memejamkan mata sejenak merasakan angin yg berhembus. Hatinya tak kosong,sudah ada penghuninya. Tapi,sang penghuni justru sedang pergi. Sasuke Uchiha adalah nama sang penghuni hati Sakura (ya iyalah..siapa lagi). Ia adalah pria yg kini mengubah namanya menjadi Uchiha. Pria yg telah mengikat dirinya dengan janji suci pernikahan. Juga pria yg kini sedang pergi karena tugas. Satu bulan pernikahan,dua tahun Sasuke meninggalkan Sakura di Konoha City. Betapa merindukannya Sakura pada Sasuke. Sekuat tenaga Sakura menahan air matanya. Namun nampaknya tenaga itu belum cukup untuk menghalang air matanya. Basah sudah pipi mulusnya. Napasnya tersenggal-senggal. Sakura masuk ke kamarnya dengan lesu. Masih dalam keadaan menangis,ia berusaha memejamkan mata. Ia meraih tempat disebelahnya. Tempat dimana Sasuke biasa mengistirahatkan tubuhnya. Menggenggam seprai nya dan menangis. Saat seperti inilah yg ia tidak suka. Saat dimana ia sadar bahwa ia lemah tanpa Sasuke.

        **Δ**
Di sebuah apartemen di Los Angeles, seorang pria dengan pakaian t-shirt putih dan celana hitam panjang masih berkutat di depan laptopnya. Jemarinya terus menekan tombol2 keyboard untuk merangkai kata2. Rambut emo hitam dengan bagian belakang yg mencuat-cuat seperti pantat ayam adalah tampilan puncak kepalanya. Mata onyx nya sudah lelah dengan layar laptop yg menyilaukan. Tetapi ia memilih bertahan. Sampai akhirnya tugas dari kantor Uchiha corp itu selesai. Ia meng-close semua aplikasi yg ia gunakan. Lalu mematikan laptopnya. Tapi,sebelum ia mematikan laptopnya itu,ia memandangi layar desktop yg menampilkan foto seorang wanita yg manis. Rambut merah muda dengan mata emerald yg bersinar. Juga senyumannya yg lembut membuat mata onyx pria itu tak bisa lepas dari foto itu. Foto itu memang foto Sakura Haruno (ups typo). Foto itu memang foto Sakura Uchiha. Wanita yg dicintainya. Wanita yg telah menjadi istri sahnya. Wanita yg ia tak tahu bahwa wanita itu merindukannya. Sasuke Uchiha adalah nama pria itu. Ia terus memandangi foto cantik itu.
'kau sedang apa sekarang Sakura?' tanya Sasuke dalam hati. Saat sedang memikirkan istri tercintanya,ponselnya berdering.(ganggu aja tuh ponsel!). Saat melihat layar ponsel,nama yg tertulis disana adalah : otou-san. Segera saja ia angkat panggilan itu.

"ya tou-san. Sasuke disini"
"aku ingin menyampaikan hal yg belum sempat tersampaikan di rapat tadi siang."
"apa itu tou-san?. Kalau tentang materi pembahasan dan rancangannya,itu sudah kuselesaikan"
"aku percaya bahwa kau dapat menyelesaikannya. Tapi bukan itu yg ingin kusampaikan. Sebenarnya ini adalah hasil musyawarah aku dan ibumu. Kantor cabang Los Angeles yg baru sudah berjalan normal dan stabil,maka kau kami izinkan kembali ke Konoha. Urusan yg dibahas juga tinggal yg terakhir,jadi biar aku saja yg mengurus sisanya. Kasihan Sakura disana sendirian. Kau juga harus beristirahat setelah bekerja keras membantuku. Setuju kan?" jelas Fugaku Uchiha a.k.a Presiden direktur Uchiha corp a.k.a ayah Sasuke. Betapa berbinarnya Sasuke mengetahui ia sebentar lagi dapat bertemu wanita yg dirindukannya.
"benarkah tou-san?" Sasuke memastikan.
"iya be-" belum sempat Fugaku menyelesaikan kata2nya Istrinya yg bernama Mikoto langsung menyela.
"benar Sasuke-kun! Dan aku sendiri yg memberimu kesempatan ini. Jadi,jangan sia-sia kan! Buat Sakura bahagia karena kedatanganmu!" seru Mikoto.
"ah..baiklah kaa-san"  Sasuke menyanggupi permintaan ibunya.(itu sih bukan permintaan tapi perintah!).
"oh iya, jika kau berniat mau langsung berangkat besok pagi,tiket pesawatnya sudah siap,rancangan materi rapat nya kirim saja lewat e-mail dan sampaikan salamku dan Mikoto pada Sakura ya!"
"baiklah". Setelah itu,panggilan berakhir. Karena senang,Sasuke langsung mencari kontak Sakura. Berniat membagi kabar gembira itu. Tapi,saat ia akan menekan ikon panggil,ia berpikir ulang dan memutuskan untuk membatalkan niatnya untuk mengabari Sakura.(ciee mau surpraise ya?. Sasu:"author berisik nih").
'tunggu aku Sakura' gumam Sasuke dalam hati.
..
..
..
Pagi harinya,Sasuke langsung berangkat ke bandara. Ia berangkat pagi seperti yg dikatakan ayahnya.
'kalau punya kesempatan datang lebih cepat,kenapa harus menunggu hari esok?' itu prinsipnya. Pesawat menuju Jepang dari Los Angeles lepas landas. Pesan singkat yg mengabari bahwa Sasuke telah lepas landas diterima Fugaku juga Mikoto yg ikut membacanya di ruang makan.
"ini memang keputusan yg tepat" ujar Fugaku.
"ya. Bagi kita maupun bagi Sasuke-kun dan Sakura-chan." balas Mikoto. Lalu mereka melanjutkan sarapan mereka.
...
...
Beberapa jam kemudian,kaki Sasuke telah menjejaki tanah kelahirannya. Ia telah sampai. Segera ia memanggil supir pribadinya dari kantor pusat Uchiha corp di Konoha City untuk menjemputnya.
Sementara itu,di kediaman Uchiha yg sederhana,Sakura yg masih tidak mengetahui kedatangan Sasuke,masih berbenah rumah. Dengan penampilan baru pada rambutnya yg dipotong sampai sebahu,ia berusaha untuk tersenyum dihari yg cerah ini. Ia tak ingin larut dalam kesedihan dan rindu. Ia memakai celana tanggung warna putih dengan baju merah yg  beresleting di atas pusar. Membuat perut disekitar pusar juga ikut terekspos. Dengan sisa baju yg dibiarkan memanjang di belakang. Kini,Sakura sedang meletakkan baju2 Sasuke yg sudah dibereskan dan dilipat rapi ke dalam lemari. Tanpa Sakura sadari mungkin karena terlalu sibuk berbenah,Sasuke sudah berdiri di depan pintu kamar sambil memperhatikan sosok cantik yg sedang memberesi baju2nya.
Ketika Sakura akan menaruh kemeja putih Sasuke,Sakura menghentikan gerakan tangannya dan menatap kemeja itu lekat2. Kemeja putih nan bersih itu tiba2 basah. Basah oleh titik2 air mata yg jatuh dari pelupuk mata Sakura. Sakura kembali teringat Sasuke. Kemudian ia peluk kemeja putih itu erat bagai ia memeluk Sasuke. Ia mencium lembut kemeja itu dan terus menghirup aroma kemeja Sasuke. Aroma khas lemari dan kain.
"aku merindukanmu Sasuke-kun. Cepatlah pulang hiks hiks. Onegai hiks hiks Berdirilah disampingku hiks hiks hiks" dalam kadaan menangis Sakura berbicara pada kemeja putih yg pemiliknya sedang mendekatinya. Sasuke tak berdiri disamping Sakura. Melainkan dibelakang Sakura. Sasuke yg tak tahan melihat Sakura bersedih,memeluk Sakura dari belakang dengan tangan kekarnya yg membuat Sakura terperanjat kaget.
"aku juga merindukanmu Sakura" ujar Sasuke. Sasuke mempererat pelukannya. Sakura yg tadinya ingin bertanya,mengurungkan niatnya. Lama kelamaan ia hapal dan ingat betul bahwa suara itu,pelukan itu,napas itu,tangan yg memeluknya itu adalah Sasuke,suaminya. Ia membiarkan dirinya menangis dalam pelukan Sasuke. Sasuke mencium pipi Sakura.
"apa kau tak merindukanku hingga kau tak ingin memutar tubuhmu dan menatapku?" tanya Sasuke. Sakura melepaskan pelukan Sasuke. Lalu,menghadap Sasuke. Air matanya telah berhenti. Sakura jadi merasa kesal karena Sasuke tak memeberi tahunya. Ia melayangkan pukulan ke dada bidang Sasuke.
Buk "kau jahat..jahat..jahat" Buk Buk Buk. Sasuke hanya diam. "kau pikir aku akan suka surpraise seperti ini hah?" Buk Buk Buk. Terus saja Sakura memukuli dada bidang Sasuke.(dada bidang kok dipukul-pukulin,enakkan juga dipeluk. Saku:bodo amat!!). "apa kau sudah tak peduli lagi dengan perasaanku?. Apa kau tidak lagi mencintaiku?!" TAP. Tangan kanan Sasuke menangkap tangan kiri Sakura sebelum ia lanjut memukul. Sakura terkejut. Ditariknya tangan kiri Sakura hingga Sakura jatuh dalam pelukannya. Dipeluknya erat tubuh ramping Sakura.
"apa-apaan pertanyaanmu tadi hah? Aku tidak mencintaimu lagi? Jika aku tak mencintaimu lagi,maka aku tak akan ada disini memelukmu. Jika aku tak mencintaimu,aku tidak akan senang saat Tou-san memperbolehkan aku pulang menemuimu." emerald Sakura membulat mendengar kata2 Sasuke.
"kau tahu bagaimana aku sangat merindukanmu? Dan kau malah bilang bahwa aku tidak mencintaimu?!" air mata Sakura kembali mengalir dan membasahi kemeja biru telur asin Sasuke yg dipadukan jas biru dongker.
"Sakura..." Sasuke membelai lembut puncak kepala istrinya.
"maafkan aku. Maafkan aku karena meninggalkanmu terlalu lama. Maafkan aku karena membuatmu khawatir. Aku...mencintaimu Sakura" kalimat terakhir Sasuke membuat Sakura tak bisa menahan diri untuk tak memeluk suaminya. Seketika setelah kalimat itu selesai diucapkan,Sakura memeluk Sasuke erat. Sasuke membalasnya. Kemeja putih yg sekarang tergeletak dilantai menjadi saksi bisu pertemuan haru dua insan yg saling merindu. Sasuke memperhatikan kemejanya itu. Dan seulas senyum terukir diwajahnya yg tampan. Sasuke mencium tengkuk Sakura. Hal itu membuat Sakura melepas pelukannya dan menatap mata onyx Sasuke. Sasuke membalas tatapan itu. Kepala Sakura bergerak makin dekat ke arah kepala Sasuke. Begitu juga dengan Sasuke.Makin dekat. Makin dekat. Dan..
Chup...
Sebuah ciuman manis diberikan Sasuke pada Sakura. Seakan-akan Sasuke berkata "tadaima Sakura" dan Sakura yg membalas ciuman itu seakan berkata "okaeri Sasuke-kun". Begitulah pertemuan pertama setelah sekian lama mereka menunggu.
..
..
..
Malam harinya. Setelah makan malam,Sasuke menonton tv di ruang keluarga. Kebetulan sedang ada film dgn tokoh utama kesukaan Sasuke. Sementara Sakura sedang membuat jus tomat untuk dirinya dan Sasuke tentunya.
"Sakura..lama sekali sih,sudah jadi belum?" Sasuke agak berteriak dari ruang keluarga pada Sakura yg ada di dapur.
"iya sabar. Sedang dituang kedalam gelas kok" Sakura juga memberikan irisan tomat dipinggir gelas sebagai hiasan. Lalu,membawa dua gelas jus tomat itu ke ruang keluarga.
"nah,silahkan diminum. Semoga rasanya tidak berubah setelah lama tak membuatnya." harap Sakura sambil menyuguhkan segelas jus tomat yg lalu diterima Sasuke.
"aku rindu jus tomat buatanmu." ujar Sasuke sebelum minum. Setelah minum beberapa teguk jus,Sasuke mengecap rasa jus itu agar tercipta suasana tegang dihati Sakura.
"bagaimana?" tanya Sakura penasaran. "hmm....enak" jawab datar Sasuke. Sakura bernapas lega. Tangan kanan Sasuke menepuk puncak kepala Sakura.
"makanan dan minuman yg kau buat pasti selalu enak" nadanya datar sih,tapi berhasil membuat senyuman Sakura merekah.
Selama menonton film,mereka kadang tertawa karena adegan komedi dan juga ekspresi lainnya karena adegan2 lainnya. Sampai pada tulisan 'the end' yg artinya abangnya mau pulang..eh salah. Yg artinya film nya sudah selesai.

"tikus di film barusan hebat ya" ujar Sakura.
"bisa masak,larinya gesit,bisa berjalan dengan dua kaki pula" lanjutnya.
"aku jadi teringat masa kecil kalau melihat tikus itu" ujar Sasuke.
"eh masa kecil?" Sakura berpikir sejenak. Apa kaitannya masa kecil dengan tikus. (mungkin maksudnya,Sasu pernah jdi tikus di masa kecil nya hahaha.. *digelepak Sasu*). Dan akhirnya Sakura teringat permainan masa kecil yg ada sangkut pautnya dengan tikus.
"ah! Kucing dan tikus ya. Wah..permainan yg melelahkan namun seru."
"ya..aku selalu mengalahkan semua orang saat berperan sebagai kucing" ujar Sasuke.
"tapi kau tak bisa menangkapku Sasuke-kun" kalimat Sakura yg satu ini mengandung makna 'menantang' Sasuke.
"mau coba tanding?" Sasuke menjawab tantangan Sakura.
"boleh" satu detik kemudian Sakura bangkit dari duduk dan berlari ke lorong2 rumah. Sasuke yg tak mau kalah menambah kecepatan berlarinya.  Sampai pada kamar mereka,Sasuke langsung menubruk Sakura dari belakang dan membuat Sakura jatuh ke ranjang besarnya. Sasuke langsung membalikkan tubuh Sakura dan menahan kedua tangannya.
"kena kau Sakura" ujar Sasuke datar. Padahal dalam hatinya ia berteriak senang.
"wah..kau benar2 tak terkalahkan ya,Sasuke-kun..baiklah aku menyerah. Sekarang lepaskan aku" ujar Sakura. Tapi Sasuke tak melepaskan Sakura. Ia malah menyeringai.
"sasuke-kun ada apa? Lepaskan aku" ulang Sakura. Tapi Sasuke tak menurutinya,lagi.
"kenapa? Aku jarang sekali bisa dekat denganmu. Dan kau malah ingin melewatkan kesempatan limited edition ini? Kalau aku tidak." ujar Sasuke masih dengan seringai mematikannya. Smirking!!. Wajah Sakura dibuat merah olehnya.

"e..eh?" Sakura gugup.
Sasuke mengambil beberapa helai surai pink Sakura dengan jemarinya.
"lagipula kau juga harus dihukum karena memotong rambutmu yg indah ini. Padahal aku rindu dengan rambut panjangmu." setelah mengatakan kalimat itu,Sasuke mencium helaian rambut Sakura dalam genggaman tangannya. Lalu terus turun sampai mencium leher Sakura. Seketika Sakura memejamkan mata.

"a..apa maksudmu Sasuke-kun? Hu..hukuman apa?"
"diam dan nikmatilah" ujar Sasuke datar ambigu.
" tapi hukuman apa yg akan kau hmmphh" belum selesai kalimat Sakura,bibirnya telah dikunci bibir Sasuke. Hal itu berlangsung beberapa detik,tanpa ada balasan dari Sakura karena shock sampai diakhiri oleh Sasuke. Sasuke menatap wajah Sakura yg sudah berwarna merah penuh seperti buah tomat.
"sudah kubilang,diam dan nikmati saja. Ku mohon,temani aku malam ini" pinta Sasuke. Bibir kelu Sakura berusaha berbicara.
"a-aku tidak bisa menolak permohonanmu Sasuke-kun" Sakura tersenyum tulus. Begitu juga Sasuke.
"arigatou, suki da yo,hime" ujar Sasuke lembut.
"suki mo..Sasuke-kun" balas Sakura.
Sasuke kembali mencium bibir Sakura lembut yg sekarang dibalas oleh Sakura. Setelah sekian lama menunggu,akhirnya Sasuke mendapatkan malam pertamanya.

~fin~

~owari~
Nah tuh....jadi kan akhirnya. Ini fanfic sasusaku pertama ku yg dipublish. Yg berakhir di note? Ada!. Makanya,tolong review ya. (apa hubungannya?). Arigatou buat yg post kan komentarnya di fanfic ini. Juga buat silent reader dimana pun berada.

See you in another fanfic
Natsume-chan ^o^